Sabtu, 17 Mei 2014

Layang-layang buat hati senang



Daerah Gunungsitoli-Nias

Tarik ulur itu lah kegiatan rutin di sore hari di pinggiran pantai gunungsitoli.  Yang ditarik ulur tentunya layangan, bukan janjiJ.   Layangan memang sangat digemari kaum pria disini, sehingga tak sedikit pria menghabiskan waku di bermain layangan. Begitu juga yang terjadi di tempat ini, Anak-anak sampai orang tua di gunungsitoli terhipnotis untuk memainkannya.


Biasanya berbagai jenis dan bentuk layangan menghiasi udara, seperti layangan melayu, ikan, wayang, bali dan berbagai macam. Saya juga kurang mengerti asal usul nama tersebut, sebagian bilang dinamai berdasarkan bentuknya dan asal daerah pembuat layangan tersebut pertama kali. Namun sore ini, nampaknya sangat sepi karena angin tidak kencang dan agak mendung.



Kebanyakan layangan ini dibuat sendiri oleh pengguna agar  bisa dibentuk sesuai selera, namun ada juga yang dibeli jadi dari toko. Harganya mulai Rp 10.000 s/d Rp. 100.000, tergantung keunikan dan juga besar layangannya. Layangan ini biasanya berbahan bambu, kertas minyak  dan plastik. 


Nah, teman-teman yang tertarik main layangan sore ini, ditunda dulu ya..

1 komentar:

  1. Waktu saya masih kecil, layang layang memang mainan yang mudah dan menyenangkan.

    BalasHapus

Mohon komentar yang membangun dan tidak berbau SARA. Terima kasih.