![]() |
Daerah Gunungsitoli-Nias |
Tarik ulur itu lah kegiatan rutin di sore hari di pinggiran
pantai gunungsitoli. Yang ditarik ulur
tentunya layangan, bukan janjiJ. Layangan memang sangat digemari kaum pria
disini, sehingga tak sedikit pria menghabiskan waku di bermain layangan. Begitu
juga yang terjadi di tempat ini, Anak-anak sampai orang tua di gunungsitoli
terhipnotis untuk memainkannya.
Biasanya berbagai jenis dan bentuk layangan menghiasi udara,
seperti layangan melayu, ikan, wayang, bali dan berbagai macam. Saya juga
kurang mengerti asal usul nama tersebut, sebagian bilang dinamai berdasarkan
bentuknya dan asal daerah pembuat layangan tersebut pertama kali. Namun sore
ini, nampaknya sangat sepi karena angin tidak kencang dan agak mendung.
Kebanyakan layangan ini dibuat sendiri oleh pengguna
agar bisa dibentuk sesuai selera, namun
ada juga yang dibeli jadi dari toko. Harganya mulai Rp 10.000 s/d Rp. 100.000,
tergantung keunikan dan juga besar layangannya. Layangan ini biasanya berbahan
bambu, kertas minyak dan plastik.
Nah, teman-teman yang tertarik main layangan sore ini,
ditunda dulu ya..
Waktu saya masih kecil, layang layang memang mainan yang mudah dan menyenangkan.
BalasHapus